Membangun komunitas online untuk membuat publikasi kolaboratif - yang pada dasarnya buku ditulis oleh halaman oleh orang yang berbeda dari seluruh dunia - mungkin terdengar seperti proyek ambisius namun terjadi hari ini berkat kekuatan Internet, dan yang lebih penting lagi, kekuatan orang.
Baca juga artikel tentang Berikan Pembaca Anda Sampel.
Beberapa kontributor melihatnya sebagai kesempatan untuk menampilkan bakat kreatif mereka yang sebelumnya tersembunyi ke khalayak luas sebagai calon penulis potensial dan pendukung. Yang lain menyukai kesempatan untuk mempengaruhi alur cerita buku saat berkembang, dan mungkin mengenalkan karakter baru, adegan atau bahkan tikungan dan tikungan yang tidak terduga. Bagi banyak orang, penulisan kolaboratif hanya tentang bergabung dan menjadi bagian dari sesuatu yang istimewa yang benar-benar dapat menghasilkan buku terbitan yang telah mereka bantu tulis.
Apapun motivasi orang yang berkuasa memiliki dampak, dan semakin banyak orang dari setiap jalan kehidupan dan dari setiap wilayah di dunia semakin terlibat dan 'menyebarkan firman'.
Konsep ini tidak akan pernah berarti akhir dari masing-masing penulis menulis karya individu yang fantastis (dan seharusnya tidak seperti di mana kita berada tanpa budaya literatur besar kita yang kaya dari seluruh dunia), namun mungkin membuat industri penerbitan tradisional duduk dan berpikir. Setelah semua mengapa penulis calon tersebut mengalami penolakan setelah penolakan hanya untuk mengetahui bahwa banyak penerbit buku semakin fokus untuk menemukan blockbuster berikutnya, kapan mereka dapat menerbitkannya secara bebas di situs penulisan kolaboratif dan mendapatkan keterpaparan dan umpan balik instan?
Secara lebih mendasar, konsep penulisan kolaboratif online dapat dilihat sebagai evolusi sosial sejati berikutnya dari Internet setelah komunikasi dan jaringan. Praktik 'Web 2.0' ini, benar atau salah, mendapatkan banyak publisitas internasional dan meroketnya nilai beberapa situs jejaring sosial ke dalam stratosfer.
Tapi apakah mereka mengarah pada penciptaan sesuatu yang nyata atau memungkinkan individu yang sebelumnya tidak terhubung untuk bekerja sama dalam proyek tunggal? Apakah mereka berfokus untuk memberikan suara pada yang sebelumnya tidak pernah terdengar dan apakah mereka berusaha memanfaatkan kreativitas atau sebaliknya, tanpa disadari, menyoroti fakta bahwa ciptaan sejati telah hilang dari world wide web?
Memberi pengguna web di seluruh dunia untuk benar-benar membuat karya tulis dari semua jenis yang nantinya dapat mereka lihat di cetak (jadilah cerita fiktif, puisi, karya akademis, dokumen bisnis dan banyak lagi), membuka potensi sebenarnya dari Internet. .
Beberapa kritikus sudah mengatakan bahwa e-revolusi ini adalah Web 2.5 - langkah selanjutnya yang akan dilakukan Internet - namun seperti biasanya, terserah pada orang-orang untuk memutuskannya. Mereka akan memilih dengan klik mouse dan arahan mereka, dengan obrolan mereka ke teman dan email ke rekan kerja. Tapi dari awal mula transisi besar telah terjadi dan meski masih dalam tahap awal, penulisan kolaboratif semakin mendapat momentum.
Penulis terkenal dan selebriti profil tinggi sekarang bergabung dan memulai cerita fiksi untuk ditambahkan orang lain. Jeffrey Archer, penulis cerita epik seperti 'Kane and Abel', dan Joanne Harris, yang menulis buku 'Chocolat' yang menjadi film Hollywood dengan nama yang sama, begitu pula penulis anak Dick King-Smith yang menulis buku itu menjadi film 'Babe', termasuk di antara mereka yang menyukai gagasan memberi kekuatan kepada masyarakat. Bagi mereka, ini adalah cara yang bagus untuk melihat bagaimana karya yang mereka mulai berakhir ketika banyak suara berkontribusi pada campuran.
Apapun pandangan Anda, tulisan kolaboratif online adalah sebuah ide baru.
0 Response to "Memberikan Kekuatan kepada Orang-orang"
Posting Komentar